Universitas Nasional – ORASI ILMIAH (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Disampaikan oleh KASAD, Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah menyatakan bahwa salah satu tujuan dibentuknya Pemerintahan Negara Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Dalam mewujudkan tujuan bernegara tersebut, maka pertahanan negara merupakan faktor yang sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan hidup suatu negara. “Eksistensi sebuah negara sangat bergantung kepada kemampuan bangsa tersebut mempertahankan diri dari setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negara itu sendiri,” tegas Jenderal TNI Dudung Abdurachman.  Disampaikan pula, kebijakan pertahanan dan keamanan negara pasca perang dingin tidak lagi berfokus pada isu persaingan ideologis Blok Barat dan Timur. Akan tetapi arus demokratisasi dan interdependensi, serta isu lingkungan turut memegang peranan penting dalam mengubah pola interaksi antarnegara dimana semuanya terangkai dalam konstruksi globalisasi sebagai impuls utamanya. Perkembangan teknologi informasi, serta teknologi transportasi telah mempercepat arus informasi, arus finansial global, dan mobilitas manusia. Untuk itu, ia menghimbau khususnya bagi mahasiswa, dapat bijak dalam membaca dan menyimak media sosial serta bijaksana terhadap pengaruh-pengaruh secara langsung yang diberikan di lingkungan. Saat ini, untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara, tidak hanya sebatas perang fisik dengan pengerahan kekuatan militer. Peperangan dirancang menggunakan berbagai cara dan taktik dalam menghancurkan lawan.Keefektifan menjadi salah satu ukuran, sehingga negara harus pandai menata dan mengelola seluruh sumber daya nasional yang dimiliki untuk menjadi kekuatan yang potensial bagi kekuatan pertahanan sebuah negara. “Ancaman tidak hanya dalam bentuk fisik, akan tetapi ancaman nonfisik seperti penanaman nilai-nilai kehidupan asing dapat menjadi alat penghancur entitas sebuah peradaban bangsa,” kata Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. Memang, lanjutnya, kemungkinan terjadinya perang konvesional menurun.Namun ancaman dalam konteks keamanan nasional justru meningkat khususnya ancaman nonmiliter. Salah satu ancaman paling nyata yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah masalah kebangsaan. “Untuk menjadi negara yang kuat, prasyarat utamanya adalah kemampuan negara untuk menata, menyiapkan, dan menggunakan segala sumber daya yang dimiliki untuk kepentingan nasional. Oleh karena itu perlu pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara,” ujarnya. Dalam konteks pertahanan negara, permasalahan ini tidak cukup ditangani hanya dari aspek kekuatan utama militer saja. Mengingat terdapat tiga pilar untuk membangun ketahanan nasional yaitu pemerintahan, rakyat, dan militer. Salah satu konsep yaitu hubungan tentara dengan rakyat yang diikat dengan simpul sejarah hubungan emosional kemanunggalan tentara-rakyat. Keduanya menjadi episentrum kekuatan bagi tentara. Di mana terdapat konsep tentara adalah rakyat dan rakyat adalah tentara merupakan konsep kesemestaan yang menjadi modal kekuatan pertahanan negara. Hal ini tertuang pula secara eksplisit dalam Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. “Daya tangkal dibangun melalui pembinaan kesadaran bela negara bagi seluruh warga negara, sehingga terbangun karakter rakyat yang militan atas dasar kecintaan pada NKRI,” jelas Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., yang memberi orasi ilmiah sebagai bagian budaya akademik pada prosesi wisuda UNAS. Wisuda Universitas Nasional Periode II Tahun Akademik 2020/2021Wisuda kali ini Unas melantik 1.081 wisudawan yang terdiri dari 1 wisudawan doktoral, 149 wisudawan program magister, 648 wisudawan program sarjana, 189 wisudawan program sarjana terapan, program profesi 30 dan 2 wisudawan diploma tiga.


You may also like

Universita Nasional - JANGAN ADA GOLPUT DIANTARA KITA! #AYOMEMILIH #JANGANGOLPUT #PEMILU2019
//
76 views
17 April 2019, mejadi hari yang ditunggu oleh setiap warga Negara ...
Universitas Nasional - Pre wisuda 2019
//
105 views
Menjadi keinginan yang nyata bagi setiap Mahasiswa, menyelesaikan ...
Seminar UNAS dan Dompet Duafa
//
59 views
Menentukan sebuah karir bukan hal yang mudah bagi sebagian orang. ...
kuliah umum Fakultas Biologi dan University Arkansas
//
73 views
Kantor Kerjasama Internasinasiol berserta Fakultas Biologi ...
Universitas Nasional - Sidang Doktoral Politik Muhammad Nasir
//
112 views
Universitas Nasional - Sidang Doktoral Politik Muhammad Nasir ...
CRS BRI Unas
//
96 views
Bank Rakyat Indonesia, Tbk memberikan bantuan pendidikan dalam ...
Universitas Nasional - kerjasama Pertanian dengan jepang
//
118 views
Pertama kalinya Fakultas Pertanian Universitas Nasional melakukan ...
Universitas Nasional - seminar internasional Fikes 2019
//
66 views
Seminar Internasional Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ...
Universitas Nasional - Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2019
//
107 views
Universitas Nasional - Silvi Hasan mahasiswa fakultas Biologi ...
Universitas Nasional - Pelatihan Penyiar Radio
//
77 views
Universitas Nasional - Menjadi seorang penyiar radio yang baik ...
Universitas Nasional - Penelitian dan Workshop di Tuanan Kalimantan
//
65 views
Universitas Nasional - Penelitian dan Workshop di Tuanan Kalimantan
Universitas Nasional - Sidang Doktoral S3 Budi Pramono
//
61 views
Universitas Nasional - Sidang Doktoral S3 Budi Pramono
Universitas Nasional - Kuliah Umum Islam dimata Orang Jepang
//
95 views
Universitas Nasional - Kuliah Umum Islam dimata Orang Jepang Oleh ...
Universitas Nasional - LPPM Selenggarakan Pelatihan Turnitin
//
98 views
Universitas Nasional - Plagiasme merupakan suatu permasalahan ...
Universitas Nasional - Talkshow Broadcast Digital Era 4.0
//
44 views
Universitas Nasional - Talkshow Broadcast Digital Era 4.0 Jakarta ...
Page 7 of 12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *