Memasuki tahun ajaran baru, setiap institusi pendidikan memiliki cara tersendiri untuk memperkenalkan kampusnya kepada mahasiswa baru. Jika selama ini dikenal dengan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau OSPEK, pasti terbenak dipikiran kita kalau OSPEK identik dengan perlakuan menjengkelkan para senior. Namun, jangan khawatir, masa orientasi kampus saat ini sudah tak seseram yang dipikirkan kok.
Kini, metode pelaksaan pengenalan kampus dibeberapa perguruan tinggi sudah berubah. Pengawasan kampus juga lebih ketat dan nggak ada lagi campur tangan senior. Bahkan, kalau ada tindakan kekerasan dan bullying dari teman, senior, ataupun dosen, korban bisa segera melaporkan ke bagian terkait di kampus dan bisa dipidana.
Yap, salah satu kampus yang menerapkan peraturan tersebut ialah Universitas Nasional (UNAS). Sebagai kampus tertua di Jakarta, UNAS sangat mencekal segala perbuatan kekerasan dalam bentuk apapun, salah satunya melalui masa orientasi kampus. Di UNAS sendiri, masa orientasi kampus bisa jadi momen menyenangkan dan mementum bersejarah yang tak terlupakan iho.
Jauh dari kata OSPEK. Masa orientasi kampus di UNAS dikenal dengan “Pengenalan Lingkungan dan Budaya Akademik” atau disingkat PLBA. Lalu, apa sih perbedaannya? Jika di OSPEK kalian harus membawa segala peralatan yang bikin ribet, nah, di PLBA kalian cukup bawa alat tulis, almamater, dan pakai pakaian batik. Selain itu, yang bikin beda adalah kalian akan diberi materi oleh dosen-dosen UNAS yang berkompeten dengan cara yang nyaman dan santai. Jadi nggak perlu takut.
Jika kalian bertanya tanya, apa sih manfaatnya ikut PLBA? Pertama, kalian akan mendapatkan relasi teman dari berbagai jurusan, Kedua, kalian akan memperoleh pengetahuan tentang sistematika perkuliahan dan salah satunya mengenai Akademik Online. Jadi, di Akademik Online kalian bisa mengakses jadwal perkuliahan sendiri, melihat transkrip nilai, kehadiran, jadwal dosen pembimbing akademik, dan masih banyak yang lainnya. Ketiga, di PLBA kalian bisa paham tentang sejarah kampus UNAS dan belajar mengasah softskill, serta berpikir kritis dan inovatif lewat materi dan games yang menghibur.
Nah, yang terakhir dan paling penting, kalian juga akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti konkrit telah mengikuti PLBA. Bukan hanya sekadar sertifikat iho, sertifikat ini menjadi salah satu syarat dari SKPI atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah saat lulus nanti. Lho.. kok mau lulus harus ada surat pendampingnya segala?
Jadi, pemerintah Indonesia saat ini menerapkan program kurikulum yang bernama Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dalam program ini, pemerintah ingin para lulusan tidak hanya pintar dalam akademik saja tapi juga diimbangi keterampilan organisasi dan sosialisasi. Nah, dalam KKNI ini kalian diwajibkan untuk memiliki SKPI sebagai rekam jejak kalian selama perkuliahan. Lalu SKPI ini akan lari kemana yaa? Tentu saja SKPI ini penting banget buat penunjang kalian saat melamar pekerjaan. Kalian bisa mencantumkan SKPI ini di Curriculum Vitae (CV). Berbeda dengan ijazah ya.. Jadi intinya, sertifikat PLBA yang akan kalian dapatkan itu sebagai salah satu contoh konkrit dari SKPI.
Sudah nggak diragukan lagi kan, dengan ikut PLBA kalian bisa dapetin segudang manfaat buat kedepannya. Bagi kalian mahasiswa baru, jangan lupa untuk datang tepat waktu ya, dan mematuhi segala peraturan yang dibuat panitia. Manfaatkan PLBA dengan sebaik mungkin, dan jangan ragu untuk bertanya ke dosen bila ada yang kurang paham. Selamat datang di kampus UNAS! Semoga kalian bisa menjadi generasi penerus bangsa yang membawa perubahan untuk kemajuan negeri. UNAS Pionir Perubahan!!!
Leave a Reply